untuk melakukan evaluasi silahkan kirimkan pesan mengikuti evaluasi email berikut
johanbu3@yahoo.com
Jumat, 27 Juli 2012
Analisis pembentukan bayangan pada cermin cembung
Cermin cembung biasanya digunakan sebagai spion atau kaca pantau pada mini market atau pada tikungan jalan yang tajam. penggunaan cermin cembung untuk keperluan tersebut dikarenakan sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung selalu sama yaitu maya, tegak diperkecil karena benda sesalu berada diruang 4 sehingga benda sesalu jatuh di ruang 1. Adapun analisis pembentukan bayangan pada cermin cembung adalah sebagai berikut :
yang perlu di ingat, bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu MAYA, TEGAK, DIPERKECIL.
yang perlu di ingat, bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu MAYA, TEGAK, DIPERKECIL.
Rabu, 25 Juli 2012
Sinar Istimewa Cermin Cembung
Sinar-sinar pantul pada cermin cembung seolah-olah berasal dari titik fokus menyebar ke luar. Seperti halnya pada cermin cekung.
Pada cermin cembung pun berlaku sinarsinar istimewa:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.
b. Sinar dating seolah olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
c. Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu juga.
Karena semua sinar datang dari depan cermin dan dipantulkan ke depan cermin dengan arah yang seolah-olah dari titik fokus yang berada dibelakang cermin, mengakibatkan sinar pantul menyebar (divergen) bukan mengumpul (konvergen). Oleh karena itu pembentukan bayangan pada cermin cembung dikarenakan pertemuan perpanjangan garis sinar pantul yang mengakibatkan sifat bayangan yang terbentuk adalah maya.
Pada cermin cembung pun berlaku sinarsinar istimewa:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.
b. Sinar dating seolah olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
c. Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu juga.
Karena semua sinar datang dari depan cermin dan dipantulkan ke depan cermin dengan arah yang seolah-olah dari titik fokus yang berada dibelakang cermin, mengakibatkan sinar pantul menyebar (divergen) bukan mengumpul (konvergen). Oleh karena itu pembentukan bayangan pada cermin cembung dikarenakan pertemuan perpanjangan garis sinar pantul yang mengakibatkan sifat bayangan yang terbentuk adalah maya.
Pembagian Ruang Pada Cermin Cembung
Pada pembelajaran cermin cembung, kita harus memahami adanya konsep
pembagian ruang. pembagian ruang ini digunakan untuk mempermudah
menganalisis pembentukan bayangan pada cermin cembung. adapun pembagian
ruang pada cermin cembung adalah sebagai berikut :
1. Ruang I : ruang diantara cermin dan titik fokus
2. Ruang II : ruang diantara titik fokus dan titik pusat kelengkungan cermin
3. Ruang III : ruang yang berada dibelakang titik kelengkungan cermin sampai titik tak berhingga
4. Ruang IV : ruang yang berada didepan cermin
Dikarenakan titik fokus dan titik pusat kelengkungan cermin cekung berada dibelakang cermin maka benda umumnya berada pada ruang 4 sehingga bayangan yang terbentuk jatuh pada ruang 1 dibelakang cermin sehingga memiliki sifat maya, tegak diperkecil.
1. Ruang I : ruang diantara cermin dan titik fokus
2. Ruang II : ruang diantara titik fokus dan titik pusat kelengkungan cermin
3. Ruang III : ruang yang berada dibelakang titik kelengkungan cermin sampai titik tak berhingga
4. Ruang IV : ruang yang berada didepan cermin
Dikarenakan titik fokus dan titik pusat kelengkungan cermin cekung berada dibelakang cermin maka benda umumnya berada pada ruang 4 sehingga bayangan yang terbentuk jatuh pada ruang 1 dibelakang cermin sehingga memiliki sifat maya, tegak diperkecil.
Cermin Cembung
Cermin cembung (cermin konveks) (-)
Pada cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka cermin cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif.
Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar-sinar pantul pada cermin cembung kamu perpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik fokus (titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik api cermin cembung bernilai negatif karena bersifat semu.
Sinar-sinar pantul pada cermin cembung seolah-olah berasal dari titik fokus menyebar ke luar. Seperti halnya pada cermin cekung.
Pada cermin cembung pun berlaku sinarsinar istimewa:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.
b. Sinar dating seolah olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
c. Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu juga.
Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung
Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada di belakang cermin. Mengapa demikian? Secara grafis, kita cukup menggunakan dua berkas sinar istimewa untuk mendapatkan bayangan pada cermin cembung.
Beberapa hal yang harus diingat tentang cermin cembung adalah:
- Titik focus di belakang cermin, maka disebut cermin negatif
- Sinar pantul bersifat menyebar (divergen)
- sifat bayangan : diperkecil, maya, tegak
Persamaan-persamaan yang berlaku pada cermin lengkung (cekung dan cembung):
1. Rumus pembentukan jarak fokus cermin : f = ½ R atau R = 2 f
2. Rumus pembentukan bayangan : 1/f = 1/So + 1/Si
3. Rumus perbesaran bayangan : M = -(Si/So) = hi/ho
Keterangan:
So = jarak benda ; Si = jarak bayangan ; f = jarak fokus ; hi = tinggi bayangan ; ho = tinggi benda ; R = jari-jari kelengkungan cermin ; M = Perbesaran linier bayangan
Contoh soal
Sebuah benda diletakkan 4 cm di depan cermin cembung yang berfokus 6 cm. Letak bayangan yang terbentuk adalah …
Diket :
so= 4cm
f= 6cm
Dit : si….?
Jawab: 1/f = 1/So + 1/Si
1/6 = ¼+1/si
1/si = 1/6 – ¼
=2/12 – 3/12
si = – 1/12
si = -12 jadi jarak bayangannya adalah 12 cm,, tanda minus menandakan bahwa bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung adalah maya
Pada cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka cermin cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif.
Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar-sinar pantul pada cermin cembung kamu perpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik fokus (titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik api cermin cembung bernilai negatif karena bersifat semu.
Sinar-sinar pantul pada cermin cembung seolah-olah berasal dari titik fokus menyebar ke luar. Seperti halnya pada cermin cekung.
Pada cermin cembung pun berlaku sinarsinar istimewa:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.
b. Sinar dating seolah olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
c. Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu juga.
Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung
Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada di belakang cermin. Mengapa demikian? Secara grafis, kita cukup menggunakan dua berkas sinar istimewa untuk mendapatkan bayangan pada cermin cembung.
Beberapa hal yang harus diingat tentang cermin cembung adalah:
- Titik focus di belakang cermin, maka disebut cermin negatif
- Sinar pantul bersifat menyebar (divergen)
- sifat bayangan : diperkecil, maya, tegak
Persamaan-persamaan yang berlaku pada cermin lengkung (cekung dan cembung):
1. Rumus pembentukan jarak fokus cermin : f = ½ R atau R = 2 f
2. Rumus pembentukan bayangan : 1/f = 1/So + 1/Si
3. Rumus perbesaran bayangan : M = -(Si/So) = hi/ho
Keterangan:
So = jarak benda ; Si = jarak bayangan ; f = jarak fokus ; hi = tinggi bayangan ; ho = tinggi benda ; R = jari-jari kelengkungan cermin ; M = Perbesaran linier bayangan
Contoh soal
Sebuah benda diletakkan 4 cm di depan cermin cembung yang berfokus 6 cm. Letak bayangan yang terbentuk adalah …
Diket :
so= 4cm
f= 6cm
Dit : si….?
Jawab: 1/f = 1/So + 1/Si
1/6 = ¼+1/si
1/si = 1/6 – ¼
=2/12 – 3/12
si = – 1/12
si = -12 jadi jarak bayangannya adalah 12 cm,, tanda minus menandakan bahwa bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung adalah maya
Analisis Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cekung
Dalam pembentukan bayangan oleh cermin cekung, kita perlu memperhatikan beberapa faktor berikut:
1. jarak/ letak ruang benda terhadap cermin cekung
2. sinar istimewa pada cermin cekung
oleh karena itu kita bisa menganalisis proses terbentuknya bayangan dengan menggunakan kedua faktor tersebut.
A. Terbentuknya bayangan pada cermin cekung bila benda terdapat di ruang 1 cermin cekung ( letak benda diantara cermin dan titik fokus cermin)
bayangan terbentuk apabila dua sinar pantul atau perpanjangannya saling bertemu, dan pada titik temu itulah bayangan terbentuk. sesuai analisis gambar diatas maka dapat dijelaskan sifat-sifat bayangan yaitu:
1. bayangan terbentuk pada ruang 4
2. bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak dan diperbesar
B. Terbentuknya bayangan pada cermin cekung bila benda berada diruang 2 (letak benda berada diantara titik fokus dan titik pusat kelengkungan)
bayangan terbentuk apabila dua sinar pantul atau perpanjangannya saling bertemu, dan pada titik temu itulah bayangan terbentuk. sesuai analisis gambar diatas maka dapat dijelaskan sifat-sifat bayangan yaitu:
1. bayangan terbentuk pada ruang 3
2. bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik dan diperbesar
C. Terbentuknya bayangan pada cermin cekung bila benda berada diruang 3 (letak benda berada dibelakang titik pusat kelengkungan)
bayangan terbentuk apabila dua sinar pantul atau perpanjangannya saling bertemu, dan pada titik temu itulah bayangan terbentuk. sesuai analisis gambar diatas maka dapat dijelaskan sifat-sifat bayangan yaitu:
1. bayangan terbentuk pada ruang 2
2. bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik dan diperkecil
1. jarak/ letak ruang benda terhadap cermin cekung
2. sinar istimewa pada cermin cekung
oleh karena itu kita bisa menganalisis proses terbentuknya bayangan dengan menggunakan kedua faktor tersebut.
A. Terbentuknya bayangan pada cermin cekung bila benda terdapat di ruang 1 cermin cekung ( letak benda diantara cermin dan titik fokus cermin)
bayangan terbentuk apabila dua sinar pantul atau perpanjangannya saling bertemu, dan pada titik temu itulah bayangan terbentuk. sesuai analisis gambar diatas maka dapat dijelaskan sifat-sifat bayangan yaitu:
1. bayangan terbentuk pada ruang 4
2. bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak dan diperbesar
B. Terbentuknya bayangan pada cermin cekung bila benda berada diruang 2 (letak benda berada diantara titik fokus dan titik pusat kelengkungan)
bayangan terbentuk apabila dua sinar pantul atau perpanjangannya saling bertemu, dan pada titik temu itulah bayangan terbentuk. sesuai analisis gambar diatas maka dapat dijelaskan sifat-sifat bayangan yaitu:
1. bayangan terbentuk pada ruang 3
2. bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik dan diperbesar
C. Terbentuknya bayangan pada cermin cekung bila benda berada diruang 3 (letak benda berada dibelakang titik pusat kelengkungan)
bayangan terbentuk apabila dua sinar pantul atau perpanjangannya saling bertemu, dan pada titik temu itulah bayangan terbentuk. sesuai analisis gambar diatas maka dapat dijelaskan sifat-sifat bayangan yaitu:
1. bayangan terbentuk pada ruang 2
2. bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik dan diperkecil
Langganan:
Postingan (Atom)